Janji-janji surga



Pada Masa kini bangsa indonesia dihadapi berbagai  Permasalahan-permasalahan sosial,ekonomi, politik yang datang dari Internal Bangsa tersebut. Selain itu bangsa sedang ada pada keadaaan Pemilihan Umum (PEMILU) yang dimana keadaan ini ditunggu oleh semua orang yang mempunyai keinginan menjabat sebagai pemerintahan Provinsi,Kota, bahkan sampai perwakilan tiap daerah.
            Pemilu ini sangat menjadi Hangat sehingga seluruh pelosok Negeri pun mendapatkan informasi-informasi yang mengenai Agenda Besar Negara setiap 5 Tahun sekali. Sehingga KPU memberikan peluang kepada seluruh Masyarakat yang ingin mencalonkan dirinya sebagai Pejabat Melalui Mandiri mapun Partai Politik.
            Seorang yang mencalonkan diri selalu mempersiapkan dirinya agar terpilihnya diajang  PEMILU ini dengan berbagai macam teknis dan starategi yang matang. Strategi ini dirumuskan oleh berbagai macam yang biasa disebut dengan Tim Sukses (TIMSES).setelah mengetahui dan merumuskan maka calon dan TIMSESnya turun kepada masyarakat untuk mensosialisasikannya serta Mempublikasikan Visi dan Misi Calon tersebut.
            Target yang dituju oleh Calon dan TIMSESnya ialah masyarakat,yangdimana Puncak dari PEMILU adalah masyarakat yang mempunyai hak Pilih, dimana masyarakat yang mempunyai hak pilih itu mempunyai beberapa syarat-syarat yang sudah diatur oleh PKPU dan PERBAWASLU. Arief menjelaskan bahwa syarat memilih pada Pemilu 2019 sangat mudah, sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat yang memenuhi syarat untuk tidak ikut serta di hari pencoblosan. "Syaratnya mudah, hanya disyaratkan berusia 17 tahun. Jadi mudah sekali dan anda bukan termasuk anggota TNI-Polri," tambah Arief.
            Selain itu Ketua PEMILU 2019 mengatakan “pemilih harus mengetahui hak dan kewajibannya didalam mengawal dan mendampingi calon yang menang agar janji-janji calon dapat di buktikan pada masa yang akan datang".Menurut GAPU Sehingga para calon harus berhati-hati didalam membuat janji-janji kepada Masyarakat,sebab Masyarakat harus cerdas dan cermat kepada janji-janji calon tersebut jangan sampai janji tersebut hanya sebagai gambaran surga belaka.
            Jika demikian janji hanya sebatas rangkaian kata yang dibuat oleh para calon maka GAPU tidak akan membiarkan dan akan meminta kepada BAWASLU dan KPU agar membuat Mekanisme(peraturan untuk menagih janji Calon). Menurut hasil analisis GAPU KPU,BAWASLU danRakyat harus saling saling bekerjasama mewujudkan atau melahirkan Pemimpin yang mampu Bertanggung jawab pada janji tersebut. Sehingga GAPU meminta secepat mungkin agar terbuatnya Mekanisme-Mekanisme yang mengatur penerapan-penerapan janji yang diutarakan semua calon yang sudah disahkan dan dilantik agar rakyat tidak menjadi dilema dan menjadi acuh akan PEMILU kedepan,yang disebabkan jika tidak ada korelasi antara 3 aspek yang sangat penting didalam PEMILU tersebut.
            Menurut GAPU “KPU dan BAWASLU dapat dikatakan mempunyai keberhasilan jika  pemilahan umum sekarang bukan hanya dinilai dari aspek terselenggaranya PEMILU akan Tetapi dinilai bagaimana PEMILU 2019  ini Terciptanya Tatanan Pemilu yang baru dengan mengadakan peraturan yang baru diperuntukan kepada Masyarakat Guna menagih janji Calon serta menjadikan calon KPU dan BAWASLU yang benar –benar indepedensi dan Pro kepada rakyat menengah ke bawah bukan sebaliknya pro kepada para penguasa.
Gerakan Anti Pemilu UMUM


Komentar

  1. Abang, mau ikutan komen ya,.... saya cuman bisa bergumam.... mengenai HAK ASASI MANUSIA.... di satu sisi, MENGIKUTI PEMILU ADALAH HAK SEBAGAI WARGA NEGARA, di sisi lainnya TIDAK MENGIKUTI PEMILU JUGA ADALAH HAK SEBAGAI MANUSIA.... dan disisi lainnya lagi, TIDAK MENGIKUTI PEMILU MENJADI SUATU DOSA DAN KESALAHAN....

    kenapa harus terjadi kondisi dimana HAK KEBEBASAN MEMILIH ATAU TIDAK MEMILIH BAGI TIAP INDIVIDU menjadi sebuah PAKSAAN....

    sederhananya,.... saat anda ke warung nasi dikala anda bingung mau makan apa... lalu entah dari pihak mana, MEMAKSA ANDA HARUS MEMILIH SALAH SATU DARI MAKANAN YANG SUDAH TERSEDIA... sementara anda melihat lihat pilihan makanan yang tersedia tersebut (YANG TADI DI PAKSAKAN KE ANDA ITU), anda memutuskan tidak jadi makan, tapi hanya minum... DAN TINDAKAN ANDA MINUM DI WARUNG TERSEBUT DINYATAKAN SALAH...

    Bang.... cuman mau sedikit komen lagi nih.... sebenernya.... masih ada atau tidak sih, orang yang betul betul tulus memimpin negeri ini tanpa peduli dengan keluarganya sendiri dan hidupnya, yang mau berbuat segalanya tanpa upah nyata, upahnya hanya persatuan, toleransi, kemakmuran, dan kesejahteraan negara....

    sedihnya... saat ini POLITIK adalah sarana untuk MEMBUNUH REKAN SENDIRI / ORANG SEKITAR, yang tidak berkenan di hati sang pelaku..... POLITIK BUKAN LAGI KENDARAAN UNTUK MENUNJUKKAN KEPADA DUNIA, BETAPA BERMARTABAT DAN TINGGI NYA BANGSA INI...


    mohon maaf bang kalau tulisan ini tidak berkenan.... silahkan di hapus

    harap maklum, saya menulis tanpa di pengaruhi siapapun.... hanya pandangan saya aja....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul memilih atau tidak adalah kebebasan anda berdemokrasi, lagi pula tidak ada satu regulasi yang bisa membuat orang di hukum karena tidak memilih. Akan tetapi di zaman kekinian kita banyak mendengar dengan aroma nikmat yg tercium nikmat akan tetapi adalah pembunuhan secara perlahan. Indonesia nanti bertepatan 17 April 2019 disini saatnya rakyat memilih dengan tepat dan benar bukan secara mendengar sesuatu yang membuat ambigu dengan perkataannya. Contoh seorang yg ingin makan miie goreng tetapi sampai penjual hanya berbicara pak beli mie dan penjual tidak bertanya lagi padahal belum mengerti Mie apa goreng atau rebus. Dan nyatanya dalam berbangsa dan bernegara juga hanya berbicara saya akan mensejahterakan rakyat dll. Ada beberapa pendapat para ahli membagi kata " rakyat" menjadi 3 yaitu atas menengah dan bawah. Pertanyaannya raakyr yang mana. Disini saya berharap masyarakat harus lebih selektif dalam menentukan pilihan karena pilihan untuk 5 tahun kedepan

      Kalo di tanya masih adakah seseorang yg memimpin dengan bijak dan adil jawabannya hanya satu mulai lah dari diri kita dan membuang segala aspek apapun dalam melihat capres cawapres dan caleg lainnya dari visi dan misi serta program kedepan. Dan satu lagi perlu adanya sinergi antara lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif dalam menentukan arah negara dan jangan lupakan persatuan rakyat lebih kuat d banding para pemimpin atau pejabat. Sudah kita tahu 1998 itu adalah tanda persatuan rakyat bersama mahasiswa kuat untuk mengarahkan tujuan yang diinginkan negara

      Hapus
  2. 1xbet korean betting site review - Sportsbet.com
    1xbet korean betting site review with details on betting site reviews, betting bonus, software 1xbet 후기 and deposit bonus.

    BalasHapus
  3. Slots, Poker, Games and Table Games - MapyRO
    Realtime driving directions 의왕 출장마사지 to Slots, Poker, Games and 울산광역 출장마사지 Table 대구광역 출장마사지 Games - MapyRO, 5034 S Las Vegas Blvd. South, based on live traffic updates and 용인 출장안마 road conditions – 제천 출장샵 from

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rakyat menjadi HRD pemilu 2019